PENDAHULUAN
1. Umum.
a. Kodiklat TNI AD sebagai Badan Pelaksana
Pusat Mabes TNI AD, bertugas pokok menyelenggarakan pembinaan doktrin dan
organisasi satuan jajaran TNI AD, pembinaan pendidikan dan latihan Angkatan
Darat dalam rangka mendukung tugas pokok Angkatan Darat.
b. Pusat Simulasi Tempur Kodiklat TNI AD
sebagai satuan badan pelaksana utama Kodiklat TNI AD di bidang Simulasi Tempur,
mempunyai fungsi sebagai Pembina Fasilitas Simpur, membantu menyelenggarakan
latihan dan mendukung pengembangan Sistem Operasi serta sistem senjata matra
darat untuk mewujudkan postur TNI AD yang profesional, efektif, efisien dan
modern (PEEM).
c. Seiring dengan perkembangan ilmu
pengetahuan dan teknologi saat ini, Pussimpur perlu berbenah diri untuk meningkatkan
kualitas alat peralatan Simpur dan Profesionalisme personel dalam rangka
menunjang tugas pokok Pussimpur untuk mendukung latihan Geladi Posko Simpur di
jajaran TNI AD. Saat ini Pussimpur mempunyai 2 (dua) alat peralatan Simpur
dalam mendukung latihan yaitu Komputer Simpur Sistem Palagan dan Sistem
Victors.
d. Satuan Pussimpur dibentuk sesuai dengan
kebutuhan organisasi TNI AD. Agar prajuirt TNI AD dan masyarakat lebih mengenal
keberadaan Pussimpur sebagai Satuan Badan Pelaksana Utama di bidang Simulasi
Tempur dan pengabdiannya di TNI AD, maka perlu dibuat Buku Sejarah Satuan
Pussimpur Kodiklat TNI AD.
2. Maksud dan Tujuan.
a. Penulisan ini dimaksudkan untuk memberi
gambaran tentang pengabdian Pussimpur sebagai perwujudan pelaksanaan tugas
dalam mendukung tugas pokok TNI AD.
b. Tujuan dari penulisan ini adalah
sebagai refleksi terhadap pelaksanaan tugas Pussimpur Kodiklat TNI AD selama 13
tahun dan sekaligus sebagai acuan untuk lebih meningkatkan kualitas Pussimpur
Kodiklat TNI AD dalam mendukung tugas pokok TNI AD.
3. Ruang Lingkup dan Tata
Urut. Ruang
lingkup penulisan ini meliputi pengabdian Pussimpur Kodiklat TNI AD selama
kurun waktu 13 tahun dari awal terbentuknya tahun 1997 hingga tahun 2010,
dengan tata urut sebagai berikut :
a. Pendahuluan.
b. Pembentukan
Satuan Pussimpur Kodiklat TNI AD.
c. Perkembangan.
d. Pengabdian.
e. Penutup.
4. Metode dan Pendekatan.
a. Metode. Metode yang digunakan dalam penulisan
ini adalah Deskriptif Analisis. Metode ini diawali dengan pengumpulan data,
fakta dan informasi yang kemudian dianalisa sehingga menghasilkan produk
tulisan yang diharapkan.
b. Pendekatan. Pendekatan yang
digunakan dalam penulisan ini adalah pendekatan Kualitatif dan Empiris.
Pendekatan ini memperbandingkan antara kualitas kondisi yang ada dengan
kualitas pengalaman di lapangan dari data yang
dikumpulkan melalui studi kepustakaan, observasi lapangan dan wawancara
dengan narasumber.
5. Dasar.
a. Keputusan Kasad Nomor kep/10/VI/2007
tanggal 20 Juni 2007 tentang Pengesahan Organisasi dan Tugas Pusat Simulasi
Tempur Kodiklat TNI AD.
[
b. Surat Telegram Dankodiklat Nomor
ST/189/2010 tanggal 21 April 2010 tentang perlu adanya sejarah satuan baik
tingkat Satminkal maupun Kotama/Balakpus guna meningkatkan motivasi juang dan
militansi prajurit TNI AD.
c.
Program Kerja dan Anggaran Pussimpur Kodiklat TNI AD TA.
2010
PEMBENTUKAN SATUAN PUSSIMPUR
6. Latar
Belakang Pembentukan.
Pesatnya
perkembangan Teknologi Informasi khususnya teknologi dalam mensimulasikan suatu
kegiatan baik secara langsung maupun tidak langsung berdampak pada metode dan
sistem pelatihan, diantaranya Simulasi Tempur. Perkembangan Simulasi Tempur di
negara Australia dan Amerika sudah mengalami beberapa kali perubahan, termasuk
beberapa negara di Asia Tenggara yang sudah mampu merancang simulasi tempur
sendiri.
Bertahun-tahun
sebelumnya simulasi tempur dilingkungan AD Australia menggunakan “Mud Maps”
atau “Bak Pasir” untuk analisa operasi kedepan. Dengan perkembangan teknik “War
Gaming” selama PD II, penggunaan simulasi untuk mendukung pelatihan dan analisa
meningkat. Dengan ditemukannya komputer pada tahun 1950 an dan 60 an, sistem
simulasi berbasis komputer ikut dikembangkan. Saat ini, penggunaan simulasi
berbasis komputer adalah bagian integral dari AD Australia. Sistem Simulasi
berbasis komputer yang pertama digunakan adalah WATER BUFFALO I,II dan III yang
diperkenalkan ditahun 1982. Sistem tersebut mendukung aktifitas Korps, Divisi
dan Brigade. Ditahun 1983 COMBATSIM tang diperoleh dari Amerika Serikat
digunakn secara luas untuk Comand Post Exercise (CPX) sampai pertengahan tahun
1998. Pengembangan lain selama kurun waktu ini adalah TERRA AUSTRALIS dan OPALS
(keduanya merupakan sistem simulasi logistik). Ditahun 1990, AD Australia
mendapatkan sistem JANUS dari AS dan menjadi sistem simulasi taktis AD yang
utama. Sistem Janus terus dikembangkan sejak pertama kali diperkenalkan dan
tetap digunakan untuk kegiatan pelatihan dan analisa operasi. Amerika Serikat
sendiri menggunakan sistem JANUS untuk Brigade Training, BBS untuk Batalyon dan
Brigade training dan CBS untuk Divisi dan korp training.
Sejarah Simulasi Tempur TNI AD.
a. Tahun 1985.
Untuk memenuhi kebutuhan latihan simulasi tempur pada
tahun 1985 dilaksanakan Geladi Posko Simpur yang pertama kalinya dengan
menggunakan sarana yang masih sangat sederhana yaitu menggunakan Dadu dengan
Meja Kontak Tempur yang ada pada saat itu masih disebut sebagai meja peta. Pada
saat itu latihan ini diselenggarakan oleh staf Dirbinsislat yang berada dibawah
Pusbangsisops TNI AD untuk melatih satuan setingkat Yonif jajaran Kostrad dan
Kodam.
b. Tahun 1994.
Selanjutnya pada tahun 1994 TNI AD mendapatkan sistem
baru untuk menyelenggarakan Geladi Posko yaitu sistem semi komputer dimana pada
pelaksanaannya sudah menggunakan komputer sebagai alat bantu dalam menentukan
korban pertempuran pada saat tahap dinamika Geladi. Sistem komputer ini
dinamakan Victors yang merupakan hasil adopsi dari negara Amerika Serikat. Alat
ini dipelihara dan dibina masih dibawah kendali Dirbinsislat Pusbangsisops TNI
AD yang kedudukannya pada saat itu dikota Cimahi. Satuan yang pernah
melaksanakan Geladi Posko Simpur pada saat itu adalah Yonif 321,323 dan 330
yang tergabung dalam latihan bersama Safkar Indopura dilaksanakan di
Mapusbangsisops TNI AD jl Gatot Subroto No.1 Cimahi. Pada perkembangan
selanjutnya, diakhir tahun 1994 Pusbangsisops TNI AD divalidasi menjadi
Kodiklat TNI AD yang kedudukannya terpecah menjadi dua dimana makodilat, Staf
Dirdik dan Seskodiklat berada di jalan Aceh No. 50 Bandung, sedangkan Staf
Dirdok, Staf Dirlat dan Staf Ajen masih tetap di jalan Gatot Subroto No. 1
Cimahi, Saat itu Simpur masih berada dibawah kendali Staf Dirlat Kodiklat TNI
AD. Dibawah kendali Staf Dirlat Kodiklat TNI AD ini Yonif 327/BJW dan Yonif
612/Modang melaksanakan latihan Simulasi Tempur di jalan Gatot Subroto No. 1
Cimahi untuk persiapan latihan bersama Kekar Malindo dikota
Kinabalu/Sabah/Malaysia.
c. Tahun 1997.
Untuk memenuhi kebutuhan organisasi dalam bidang latihan
simulasi tempur, maka kepala Staf Angkatan Darat melalui skep KASAD Nomor : Skep/10/VI/1997
tanggal 20 Juli 1997 membentuk Organisasi Pussimpur Kodiklat TNI AD, namun baru
diresmikan pada tanggal 15 Desember
1997 yang selanjutnya pada tanggal 23 Juni 1998 Pussimpur menempati kontor
sendiri dijalan Halmahera No. 5 Bandung. Satuan-satuan yang melaksanakan
latihan pada tahun 1997 terdiri dari 4 Batalyon yaitu Yonif 327,Yonif Linud 330,Yonif
Linud 503 dan Yonif 612.
d. tahun 1998.
Pada akhir tahun 1998 Pussimpur Kodiklat TNI AD menerima
sarana Geladi Posko Simpur Full Komputerise hasil kerja sama TNI AD dengan
Inggris yang sudah dirancang beberapa tahun sebelumnya dengan nama Hunting
Command and Tactical Training (HCCT). HCCT digunakan latihan pertama kalinya tahun1999
yaitu untuk melatih Yonif 509/9/2/Kostrad dan kemudian untuk perkembangan
selanjutnya tidak bisa digunakan lagi karena terjadi kerusakan pada Software
(sistem open VMS) dimana 3 Grapich Processor tidak dapat dibaca oleh server
sehingga scenario tidak dapat ditransfer kemasing-masing terminal (Workstation).
Untuk latihan Geladi Posko Simpur selanjutnya tetap menggunakan sistem Victors
dan satuan-satuan yang melaksanakan latihan antara lain :
1) Yonif
412/Kostrad
2) Yonif
509/Kostrad
3) Yonif
301/Dam III/SLW.
4) Yonif
406/Dam IV/DIP.
5) Yonif
413/Kostrad
6) Yonif
643/Dam VI/TPR.
e. Tahun
2001.
Pussimpur bekerjasama dengan
PT.Dirgantara Indonesia namun menemui kegagalan sehingga kerjasama tersebut
tidak membuahkan hasil sama sekali.
f. Tahun
2002.
Pada periode ini lima perwira
Pussimpur lulusan Norwich University Amerika Serikat yaitu :
1) Lettu Inf Sigit Raditya
2) Lettu Inf Leo Sugandi
3) Lettu
Art Aji Nugroho
4) Lettu
Art Rico Ricardo Sirait
5) Lettu Kav Ossy Darmawan
Selama organik kelima perwira
tersebut mengembangkan sistem Victors yang semula hanya dapat memunculkan data
korban tempur berupa keterangan luka, gugur dan hilang disertai dengan pangkat
dan satuan juga bekal ulang, selanjutnya dikembangkan dengan menambah
keterangan nama, pangkat jabatan, NRP,
kebutuhan data intelijen, operasi Zeni dengan sebutan Sofware Volare.
g. Tahun
2003.
Pada periode ini Pussimpur
masih tetap menggunakan sistem Victors karena sistem HCCT masih dalam keadaan
rusak dan untuk perbaikan dibutuhkan biaya yang lebih besar dari saat membeli.
h. Tahun
2004.
Pada pertengahan tahun 2004
Pussimpur merintis kerjasama dengan PT.Tribuana Sejahtera (TBS) untuk merancang
bangun sistem Simpur Antareja yang mengkombinasikan antara sistem Victors
dengan HCCT yang sudah disesuaikan dengan Doktrin TNI AD. Pada langkah
selanjutnya Pussimpur akan mengembangkan sistem Antareja yang mengarah kepada
tampilan 3 Dimensi, dengan meja kontak tempur elektrik sebagai sarana pemberian
perintah operasi dari Danyon kepada Dansatwah dan Sat BP.
i. Tahun
2006.
Pada
Tahun 2006 Sistem Simpur Antareja atas gagasan Danpussimpur pada waktu itu
Kolonel Inf H.Eddy Salamun S.IP diganti namanya menjadi Simpur Sistem Palagan
mengambil nama dari terjadinya pertempuran di Ambarawa pada tanggal 15 Desember
dan bertepatan dengan berdirinya Pussimpur Kodiklat TNI AD pada tanggal 15
Desember 1997.
j. Tahun
2010.
Atas
gagasan Danpussimpur Kodiklat TNI AD Kolonel Inf Bambang Sugiharto, Staf Bag
Bang Sisops/sista dapat mengembangkan Simpur Sistem Victors dengan memunculkan
taktik simpur Sistem Victors melalui layar dengan menggunakan LCD yang diberi
nama Stand Alone yang berarti berdiri sendiri, selain menggunakan meja kontak
tempur.
7. Pemrakarsa.
Staf
Latihan Kodiklat TNI AD sebagai Pemrakarsa terbentuknya satuan Pussimpur
Kodiklat TNI AD. Prakarsa pendirian Pussimpur sempat timbul tenggelam disebabkan
oleh kondisi dan situasi Negara RI saat itu, namun pada tahun 1997 pada saat Kodiklat
TNI AD menerima kunjungan Tentara Asing (US Army) disepakati pentingnya
keberadaan Alat peralatan Simulasi Tempur dengan menggunakan Komputer sebagai
alat bantu Simpur guna mendukung Latihan Geladi Posko Simpur terutama kebutuhan
Alutsista TNI AD untuk mendukung latihan
bersama dengan negara-negara tetangga.
Oleh
karena itu Staf Latihan Kodiklat TNI AD membentuk Pokja dalam rangka merumuskan
dibentuknya satuan Pussimpur sebagai wadah dari pada latihan Geladi Posko
Simpur di jajaran TNI AD.
8. Pembentukan dan Peresmian Pussimpur.
Berdasarkan Skep Kasad No Skep/10/VI/1997 tanggal 20 Juli
1997, Namun Peresmiannya baru dilaksanakan pada tanggal 15 Desember 1997,
sekaligus dijadikan Hari Jadi Pussimpur sampai sekarang.
9. Kondisi Awal Pussimpur.
a. Susunan
Organisasi Pussimpur.
Pusssimpur Kodiklat TNI AD pada saat diresmikan pada tanggal 15 Desember 1997 masih menempati
salah satu barak Staf Latihan Kodiklat TNI AD di Jalan Gatot Subroto No. 01
Cimahi. Barulah pada Juni 1998, maka Pussimpur dipindahkan ke Jalam Halmahera
No.5 Bandung sampai sekarang, dimana pada saat itu mako tersebut digunakan
sebagai Mako Pusdik Gumil/Tih.
Adapun kekuatan Personel
Pussimpur masih 30 % dari DSPP Pussimpur yaitu 115 orang. Demikian juga di
dalam hal jabatan yang ada sampai saat ini, Pussimpur Kodiklat TNI AD hanya
memiliki jabatan-jabatan yang dijabat oleh Perwira, Bintara, maupun PNS. Sedangkan
untuk jabatan yang seharusnya dijabat oleh prajurit Tamtama dijabat oleh Personel Bintara maupun PNS.
Pussimpur Kodiklat TNI AD dipimpin oleh seorang Komandan
berpangkat Kolonel disingkat ( Danpussimpur ) dibantu oleh Wakil Komandan
berpangkat Letnan Kolonel disebut sebagai Eselon Pimpinan. Komandan Pussimpur
dan Wakil Komandan Pussimpur dalam pelaksaan tugas sehari-hari dibantu oleh
staf terdiri dari Eselon Pembantu Pimpinan, Eselon Pelayanan dan Eselon
Pelaksanaan sebagai berikut :
1) Eselon Pimpinan
a) Komandan Pusat Simulasi
Tempur disingkat Danpussimpur.
b) Wakil Komandan Pusat
Simulasi Tempur disingkat Wadan Pussimpur.
2) Esselon
pembantu pimpinan
a) Kepala Bagian Pembinaan
Fasilitas disingkat Kabag Binfas
b) Kepala Bagian Penyelenggaraan
Latihan disingkat Kabag Garlat.
c) Kepala Bagian Pengembangan
Sistem Operasi dan Sistem Senjata disingkat Kabag Bang Sisops/Sista.
d) Kepala
seksi umum disingkat Kasium.
3) Eselon Pelayanan
a) Kepala Sekertariat
disingkat Kaset.
b) Komandan
Peleton Markas disingkat Dantonma.
4) Eselon pelaksanaan
a) Komandan Unit Simulasi
Taktis disingkat Dan Unit Simulasi Taktis.
b) Komandan Unit Simulasi
Pandang disingkat Dan Unit Simpan.
c) Komandan Unit Simulasi
Lapangan disingkat Dan Unit Simlap.
b. Pembagian Tugas dan Tanggung Jawab.
1) Danpussimpur dijabat oleh Pamen TNI AD
berpangkat Kolonel dengan tugas sebagai berikut :
a) Memimpin
dan mengendalikan seluruh usaha, pekerjaan dan kegiatan Pussimpur guna menjamin
tercapainya Tugas Pokok Pussimpur.
b) Merencanakan,
melaksanakan, mengendalikan dan mengawasi kegiatan yang berkenaan dengan
pemeliharaan dan pengembangan peranti keras dan peranti lunak Simpur.
c) Menyelenggarakan/mendukung
kegiatan latihan yang ditentukan oleh Dankodiklat TNI AD.
d) Mendukung
penyelenggaraan kegiatan pengembangan sistem operasi/sistem senjata.
e) Mengajukan
pertimbangan dan saran kepada Dankodiklat TNI AD dibidang tugas dan tanggung
jawabnya.
f) Memelihara,
mengawasi dan mengendalikan pembinaan personel secara optimal guna menjamin
peningkatan kualitas.
g) Memelihara
hukum, tata tertib dan disiplin di lingkungan Pussimpur.
h) Danpussimpur
dalam Pelaksanaan Tugasnya bertanggung jawab kepada Dankodiklat TNI AD.
2) Wadan Pussimpur dijabat oleh Pamen
berpangkat Letnan Kolonel dengan tugas sebagai berikut :
a) Memimpin, mengatur, dan
mengkoordinasikan dan mengawasi kegiatan staf.
b) Menentukan tata cara kerja secara garis
besar di Pussimpur.
c) Mengatur hubungan kerja antara Pussimpur
dengan instansi lain di jajaran TNI AD dalam rangka pelaksanaan tugas.
d) Mengawasi dan mengarahkan tugas setiap
pejabat Pussimpur.
e) Mewakili Komandan apabila
berhalangan/tidak ada di tempat.
f) Wadan
Pussimpur dalam melaksanakan tugasnya bertanggung jawab kepada Danpussimpur.
3) Bagbinfas dipimpin oleh Pamen TNI AD
berpangkat Letnan Kolonel sebagai Kepala Bagian Pembinaan Fasilitas, disingkat
Kabag Binfas, adalah pembantu Danpussimpur yang merencanakan, melaksanakan,
mengendalikan dan mengawasi kegiatan yang berkenaan dengan pemeliharaan peranti
keras dan peranti lunak Simpur dengan tugas sebagai berikut :
a) Menyusun dan merumuskan pola
pelaksanaan pemeliharaan & pengembangan serta pengkajian fasilitas Simpur.
b) Melaksanakan dan mengendalikan kegiatan
pemeliharaan dan pengembangan Peranti Keras dan Peranti lunak Simpur dalam
rangka pembinaan fasilitas.
c) Menyusun program Peranti lunak untuk
kepentingan latihan dan pengembangan sistem operasi/sistem senjata.
d) Menyampaikan pertimbangan dan saran
kepada Dnpussimpur demi tercapainya tugas pokok.
e) Kabagbinfas dalam melasanakan tugasnya
dibantu oleh dua kepala seksi masing-masing dijabat oleh Pamen TNI AD
berpangkat Mayor.
(1) Kepala Seksi Pembinaan Peranti Lunak
disingkat Kasibinpinak.
(2) Kepala Seksi Pembinaan Peranti Keras
disingkat Kasibinpiras.
f) Kabag binfas dalam pelaksanaan
tugasnya bertnggung jawab kepada Danpussimpur, dalam pelaksanaan tugas
sehari-hari dikoordinasikan oleh Wadanpussimpur.
4) Baggarlat dipimpin oleh seorang Pamen
TNI AD berpangkat Letnan Kolonel sebagai kepala bagian penyelenggaraan latihan
disingkat Kabag Garlat, adalah pembantu Danpussimpur yang merencanakan,
melaksanakan, mengendalikan dan mengawasi kegiatan yang berkenaan dengan
bantuan penyelenggaraan latihan dengan menggunakan simpur baik diselenggarakan
di Pussimpur maupun di satuan jajaran TNI AD dengan tugas sebagai berikut :
a) Merencanakan
dan menyusun program latihan simuasi tempur.
b) Merencanakan, melaksanakan,
mengendalikan dan mengawasi operasional latihan simulasi tempur.
c) Menentukan penggunaan fasilitas simpur
dalam rangka penyelenggaraan Latihan.
d) Menyelenggarakan LKT latihan simulasi
tempur di jajaran TNI AD.
e) Menyampaikan pertimbangan dan saran
kepada Danpussimpur demi tercapainya Tugas Pokok.
f) Kabag Garlat dalam pelaksanaan
tugasnya dibantu dua kepala seksi yang dijabat oleh Pamen TNI AD berpangkat
Mayor.
(1) Kepala Seksi Perencanaan Latihan
disingkat Kasirenlat.
(2) Kepala Seksi Operasi Latihan disingkat
Kasiopslat.
g) Kabag Garlat dalam pelaksanaan tugasnya
bertanggung jawab kepada Danpussimpur, dalam pelaksanaan sehari-hari
dikoordinasikan oleh Wadan Pussimpur.
5) Bagbangsisops/sista
dipimpin oleh Pamen TNI AD berpangkat Letnan Kolonel sebagai kepala bagian
pengembangan sistem operasi/sistem senjata disingkat Kabagbangsisops/sista
adalah pembantu Danpussimpur yang merencanakan, melaksanakan, mengendalikan dan
mengawasi kegiatan yang berkenaan dengan dukungan terhadap kegiatan
pengembangan sisiops/sista matra darat dengan tugas sebagai berikut :
a) Merencanakan dan menyusun program
pelaksanaan pengembangan dan pengkajian sisops/sista.
b) Merencanakan, melaksanakan,
mengendalikan dan mengawasi pelaksanaan pengkajian sisops/sista.
c) Menentukan penggunaan fasilitas simpur
dalam rangka pengkajian dan pengembangan sistem operasi.
d) Menyiapkan data taktik dan teknis
operasi dalam rangka pengkajian dan pengembangan sisops/sista serta latihan.
e) Menyampaikan pertimbangan dan saran
kepada Danpussimpur demi tercapainya tugas pokok.
f) Kabagbangsisops/sista dalam
melaksanakan tugasnya dibantu dua kepala seksi masing-masing dijabat oleh Pamen
TNI AD berpangkat Mayor :
(1) Kepala Seksi Data disingkat Kasi Data.
(2) Kepala Seksi Pengkajian dan Pengembangan
disingkat Kasi Jianbang.
g) Kabagsiops/sista
dalam pelaksanaan tugasnya bertanggung jawab kepada Danpussimpur, dalam
pelaksanaan tugasnya sehari-hari dikoordinasikan oleh Wadan Pussimpur.
6) Sium dipimpin oleh Pamen TNI AD
berpangkat Mayor sebagai Kepala Seksi Umum disingkat Kasium adalah pembantu
Danpussimpur yang menyelenggarakan fungsi staf di bidang pengamanan, Latihan,
personel, anggaran dan logistik dengan tugas sebagai berikut :
a) Mengatur, melaksanakan dan mengawasi
kegiatan pengamanan terhadap personel, materiil, pemberitaan dan kegiatan.
b) Menyelenggarakan dan melaksanakan pengurusan
logistik dan administrasi materiil dan anggaran.
c) Menyelenggarakan dan melaksanakan
pengurusan personel dan administrasi Personel.
d) Mengkoordinasikan penyusunan dan
penyelenggaraan program kerja Pussimpur.
e) Menyelenggarakan pengadministrasian,
pengendalian dan pengawasan pelaksanaan dukungan anggaran latihan sesuai
ketentuan yang ditetapkan.
f) Menyampaikan pertimbangan dan saran
kepada Danpussimpur demi tercapainya tugas pokok.
g) Kasium dalam melaksanakan tugasnya
dibantu dua perwira seksi yang dijabat oleh Pama TNI AD dan berpangkat Letnan.
(1) Perwira Seksi Pengamanan disingkat
Pasipam.
(2) Perwira Seksi Administrasi dan Anggaran
disingkat Pasimingar.
h) Kasium
dalam pelaksanaan tugasnya bertanggung jawab kepada Danpussimpur, dalam pelaksanaan
tugas sehari-hari dikoordinasikan oleh Wadan Pussimpur.
7) Set
dipimpin oleh Pama TNI AD berpangkat Letnan Satu sebagai Kepala Sekretariat
disingkat Kaset adalah badan pelayanan ditingkat Mapussimpur yang
menyelenggarakan administrasi umum dan tata usaha dengan tugas sebagai berikut
:
a) Menyelenggarakan dan mengatur
penerimaan serta pengiriman surat atau tulisan dinas.
b) Menyiapkan surat-surat dan mengurus arsip dan tata naskah.
c) Mengatur penyelesaian tulisan dinas
sesuai ketentuan-ketentuan dalam minu TNI.
d) Mengatur dan mengawasi pengamanan surat
tulisan dinas.
e) Menyelenggarakan notulen rapat serta
dokumentasi.
f) Kaset dalam melaksanakan tugasnya
dibantu satu Bintara Sekretariat yang dijabat oleh Bintara berpangkat Sersan
Mayor.
g) Kaset dalam pelaksanaan tugasnya
bertanggung jawab kepada Danpussimpur, dalam pelaksanaan tugas sehari-hari
dikoordinasikan oleh Wadan Pussimpur.
8) Tonma
dipimpin oleh Pama TNI AD berpangkat Letnan sebagai Komandan Peleton Markas
disingkat Dantonma adalah badan pelayanan ditingkat Mapussimpur yang
menyelengarakan pelayanan markas, urusan dalam, pemeliharaan dan perawatan
personel serta fasilitas simpur dengan tugas sebagai berikut :
a) Melaksanakan pemeliharaan dan
perawatan, bagi personel dan peralatan.
b) Melayani kebutuhan angkutan,
pergudangan dan perumahan/akomodasi.
c) Menyelenggarakan dan melaksanakan
urusan dalam.
d) Melaksanakan urusan protokoler.
e) Menyampaikan pertimbangan dan saran
kepada Danpussimpur demi tercapainya tugas pokok.
f) Dantonma dalam melaksanakan tugasnya
dibantu satu Bintara urusan administrasi disingkat Baurmin yang dijabat oleh
Bintara berpangkat Sersan Kepala.
g) Dantonma dalam pelaksanaan tugasnya
bertanggung jawab kepada Danpussimpur, dalam pelaksanaan tugas sehari-hari
dikoordinasikan oleh Kasium.
9) Unit Simtis dipimpin oleh Pamen TNI AD
berpangkat Mayor sebagai Komandan Unit Simulasi Tempur Taktis disingkat
Dannitsimtis adalah badan pelaksana Pussimpur dalam menyiapkan saran simulasi
tempur taktis dengan tugas sebagai berikut :
a) Memelihara sarana simpur taktis agar
selalu siap pakai.
b) Menyiapkan sarana simpur taktis untuk
mendukung pelaksanaan latihan.
c) Menyiapkan sarana simpur taktis untuk
mendukung pelaksanaan pengakajian dan pengembangan sistem operasi/sistem
senjata.
d) Meningkatkan kualitas personel serta
memelihara tata tertib disiplin.
e) Dannitsimtis dalam melaksanakan
tugasnya dibantu lima belas Bintara operator disingkat Baop yang dijabat oleh
Bintara berpangkat Sersan.
f) Dannitsimtis dalam melaksanakan
tugasnya bertanggung jawab kepada Danpussimpur, dalam pelaksanaan tugas
sehari-hari dikoordinasikan oleh :
(1) Kabag Binfas dalam hal kegiatan yang
berkenaan dengan pemeliharaan dan pengembangan peranti keras dan peranti lunak.
(2) Kabag Garlat dalam hal kegiatan yang
berkenaan dengan bantuan tekhnis latihan dengan menggunakan methoda simpur baik
yang diselenggarakan di Pussimpur maupun di satuan jajaran TNI AD.
(3) Kabag Bangsisops/sista dalam hal kegiatan
yang berkenaan dengan dukungan terhadap kegiatan pengembangan sisops/sista
matra darat.
10) Unit Simlap dipimpin Pamen TNI AD
berpangkat Mayor sebagai Komandan Unit Simulasi Tempur Lapangan disingkat
Dannitsimlap, adalah badan pelaksana Pussimpur dalam menyiapkan sarana simulasi
tempur lapangan dengan tugas sebagai berikut :
a) Merencanakan, memelihara sarana simpur
lapangan agar selalu siap pakai.
b) Menyiapkan sarana simpur lapangan untuk
mendukung pelaksnanaan latihan.
c) Menyiapkan sarana simpur lapangan untuk
mendukung pelaksanaan pengkajian dan pengembangan sistem operasi/sistem
senjata.
d) Meningkatkan kualitas personel serta
memelihara tata tertib dan disiplin.
e) Dannitsimlap dalam melaksanakan
tugasnya dibantu empat belas Bintara operator disingkat Baop yang dijabat oleh
Bintara berpangkat Sersan.
f) Dannitsimlap dalam melaksanakan
tugasnya bertanggung jawab kepada Danpussimpur, dalam pelaksanaan tugas
sehari-hari dikoordinasikan oleh :
(1) Kabag Binfas dalam hal kegiatan yang
berkenaan dengan pemeliharaan dan pengembangan peranti keras dan peranti lunak
simpur.
(2) Kabag Garlat dalam hal kegiatan yang
berkenaan dengan bantuan tekhnis latihan dengan menggunakan methoda simpur baik
yang diselenggarakan di Pussimpur maupun di satuan jajaran TNI AD.
(3) Kabag Siops/sista dalam hal kegiatan yang
berkenaan dengan dukungan terhadap kegiatan pengembangan Siops/sista matra
darat.
11) Unit Simpan dipimpin Pamen TNI AD
berpangkat Mayor sebagai Komandan Unit Simulasi Tempur Pandang disingkat
Dannitsimpan, adalah badan pelaksana Pussimpur dalam menyiapkan sarana simulasi
tempur pandang dengan tugas sebagai berikut :
a) Merencanakan, memelihara sarana simpur
pandang agar selalu siap pakai.
b) Menyiapkan sarana simpur pandang untuk
mendukung pelaksanaan latihan.
c) Menyiapkan sarana simpur pandang untuk
mendukung pelaksanaan pengkajian dan pengembangan sistem operasi/sistem
senjata.
d) Meningkatkan kualitas personel serta
memelihara tata tertib dan disiplin.
e) Dannitsimpan dalam melaksanakan
tugasnya dibantu empat belas Bintara operator disingkat Baop yang dijabat oleh
Bintara berpangkat Sersan.
f) Dannitsimpan dalam melaksanakan
tugasnya bertanggung jawab kepada Danpussimpur, dalam pelaksanaan tugas
sehari-hari dikoordinasikan oleh :
(1) Kabag Binfas dalam hal kegiatan yang
berkenaan dengan pemeliharaan dan pengembangan peranti keras dan peranti lunak
simpur.
(2) Kabag Garlat dalam hal kegiatan yang
berkenaan dengan bantuan tekhnis latihan dengan menggunakan methoda simpur baik
yang diselenggarakan di Pussimpur maupun di satuan jajaran TNI AD.
(3) Kabag Siops/sista dalam hal kegiatan yang
berkenaan dengan dukungan terhadap kegiatan pengembangan Siops/sista matra
darat.
PERKEMBANGAN PUSAT SIMULASI TEMPUR
10. Unsur Pimpinan. Sejak berdirinya Pussimpur Kodiklat TNI AD tahun 1997
sampai dengan sekarang kepemimpinan Pussimpur dari masa ke masa telah melalui 5
(lima) kali pergantian Pimpinan sebagai berikut :
a. Kolonel
Art Ir.Purwono,M.SC. TMT 10-11-1997 s.d 15-03-2001
b. Kolonel
Art Maman Sumantri TMT 15-03-2001 s.d 15-08-2005
c. Kolonel
Inf H.Eddy Salamun,S.IP. TMT 15-08-2005 s.d 15-07-2006
d. Kolonel
Arm H.Richard Hutadjulu TMT 25-11-2006 s.d 14-11-2008
e. Kolonel
Inf Bambang Sugiharto TMT 14-11-2008 s.d. Sekarang
11. Personel. Berdasarkan Orgas Pussimpur Kodiklat TNI AD
Keputusan Kasad No Kep /10/VI/1997 tanggal 20 Juni 1997 , jumlah personel
Pussimpur Kodiklat TNI AD saat ini berjumlah 82 orang atau 71 % dari DSPP
Pussimpur 115 orang. Terdiri dari 15 orang Pamen, 6 orang Pama, 47 Bintara dan
14 orang PNS.
12. Organisasi dan Tugas.
a. Organisasi. Pussimpur
Kodiklat TNI AD sejak diresmikannya pada tanggal 15 Desember 1997 sampai Buku
Sejarah Satuan Pussimpur Kodiklat TNI AD dibuat, belum pernah mengalami
validasi satuan. Orgas Pussimpur masih menggunakan Kep Kasad No Kep
/10/VI/1997. Kondisi organisasi yang ada sampai saat ini sangat mempengaruhi
pencapaian tugas pokok yang diberikan oleh TNI AD kepada Pussimpur Kodiklat TNI
AD sebagai pembina fasilitas simulasi tempur dan pengembangan Siops/sista matra
darat.
b. Kesatuan. MakoPussimpur Kodiklat TNI AD
yang beralamat di Jl.Halmahera No. 5 Bandung, pada saat ini terasa sangat
sempit dihadapkan dengan perkembangan alat/sarana latihan simpur yang dimiliki
oleh Pussimpur Kodiklat TNI AD, Sehingga
perlu adanya perluasan area guna penambahan gedung.
13. Materiil. Pussimpur didalam tugas pokoknya tidak dilengkapi
sarana dan prasarana yang mendukung, adapun sarana yang dimiliki Pussimpur
Kodiklat TNI AD didalam pencapaian tugas pokok Pussimpur saat ini sebagai
berikut :
a) Komputer
yang digunakan sebagai Alsintor berjumlah 2 buah (rusak tidak dapat digunakan).
b) Komputer
2 buah (dukungan Disinfolahta) memiliki program yang terbatas dikaitkan dengan
data data yang dimuat dalam rangka mendukung Geladi Posko Simpur (database,
Scenario yang akan digunakan, Perhitungan korban gugur, Luka berat, Luka
ringan, kerusakan materiil).
c) Komputer
HCTT (Hunting Command and Tactical Training) dan Sever (3 buah), dalam kondisi
rusak tidak dapat digunakan.
d) Komputer
8 buah (dukungan tahun 2002) guna mendukung Geladi Posko Simpur sitem Victors
(semi komputer)
e) Komputer
15 buah (pengembangan Simpur Full Komputer 2 dimensi) sistem palagan.
f) Pengembangan
alat simpur (sistem stand alone) yang dikembangkan oleh Personel Pussimpur
Kodiklat TNI AD, pada sistem Stand alone pergerakan pasukan tidak hanya dapat
dilihat di atas meja kontak tempur tetapi dapat juga dilihat melalui layar yang
ditampilkan dengan menggunakan komputer. Sistem ini dilengkapi dengan peta
digital, kontak pasukan serta laporan Perhitungann korban.
g) Pengembangan
Simpur Sistem victors 3 dimensi (masih tahap pengembangan oleh personel
Pussimpur).
14. Pendidikan dan Latihan. Pussimpur
Kodiklat TNI AD dalam pencapaian tugas pokok melaksanakan latihan-latihan
diantaranya :
a) Latihan dalam satuan. Latihan dalam satuan yang dilaksanakan
oleh Pussimpur Kodiklat AD berupa :
1) Latihan
Perorangan.
2) Latihan
UTP dan UTJ.
3) Latihan
menembak senjata ringan (pistol, PM 1 dan M16 A1).
4) Binjasmil.
5) Minggu Militer
6) Latihan
Operator Komputer simulasi taktis sistem palagan.
7) Latihan
Operator Komputer simulasi taktis sistem Victors.
b) Latihan Program satuan. Latihan Program yang dilaksanakan oleh
Pussimpur Kodiklat TNI AD berupa :
1) Mendukung satuan di jajaran
TNI AD dalam rangka geladi posko simpur.
2) Melaksanakan penataran
simpur terpusat bagi personelBintara dan Perwira di jajaran satuan TNI AD.
3) Melaksanakan Wasdal Lat
tentang materi Simpur dijajaran satuan TNI AD dan pelaksanaan Geladi Posko Simpur
pada saat latihan bersama dengan Tentara Angkatan Darat negara tetangga
Malaysia dalam latihan Kekar Malindo dan Singapura dalam latihan Safkar
Indopura.
c) Pembinaan Jiwa Korsa terhadap
satuan/Espirit de Corps. Pussimpur Kodiklat
TNI AD ,mengadakan tradisi Corps bagi Komandan Pussimpur yang telah
melaksanakan Purna tugas / Alih tugas demikian juga penerimaan Komandan
Pussimpur yang baru. Tradisi Corp juga diadakan bagi para Perwira, Bintara dan
PNS yang menjadi warga Pussimpur Kodiklat TNI AD.
PENGABDIAN
15. Karya juang diberbagai bidang
sesuai dengan peran dan fungsi Satuan baik dalam maupun luar negeri.
a. Penataran Simpur Terpusat. Pussimpur Kodiklat TNI AD sesuai program latihan oleh TNI AD melaksanakan
penataran simpur terpusat bagi personel Bintara sebagai operator komputer dan
bagi personel Perwira sebagai penyelenggara latihan simpur di Kotama
masing-masing.
b. Dalam Negeri. Pussimpur Kodiklat TNI AD telah melaksanakan
dukungan pelaksanaan geladi posko simpur di kotama kotama jajaran TNI AD antara
lain : Kodam Jaya : Yonif 201.Kodam III
:Yonif 301Kostrad : Yonif 321, Yonif 323, Yonif 305/L, Yonif 328/L,
Yonif 330/L, Yonif 412/R, Yonif 413, Yonif 431/L, Yonif 501/L, Yonif 502/L,
Yonif 503/L, Yonif 509, Yonif 514, Yonif 515, Brigif L 17, Brigif L 18, Brigif
L 3, Brigif 9, Brigif 6, Brigif 3.
[c. Luar Negeri. Pussimpur Kodiklat TNI AD dalam
tugasnya telah mendukung pelaksanaan geladi posko simpur pada saat pelaksanaan
latihan bersama TNI AD dengan Tentara Angkatan Darat negara tetangga Malaysia (Kekar
Malindo) dan Singapura (Safkar Indopura).
1) Pelaksanaan Latma Kekar
Malindo 30 AB tanggal 23 s.d. 26 Juli
2004 bertempat di SecataRindamVI/TPR Singkawang.
2) Pelaksanaan Latma Safkar Indopura 16 AB
tanggal 22 s.d 25 Nopember 2004 di Rindam IV /DIP ,Magelang.
3) Pelaksanaan Latma Kekar
Malindo 31 AB tanggal 22 s.d. 24 Mei
2005 dilaksanan di Kem Lok Kawi Brigif 5 Kinabalu Malaysia
4) Pelaksanaan Latma Safkar Indopura 17 AB
tanggal 15 s.d 28 Nopember 2005 di Kem Amoy Que dan Pasir Laba Singapura.
5) Pelaksanaan Latma Safkar Indopura 18 AB
tanggal 8 s.d 11 September 2006 di Ma Brigif 6/2/Kostrad Surakarta .
6) Pelaksanaan Latma Safkar Indopura 18 AB
tanggal 8 s.d 11 September 2007 Ma Brigif 6/2/Kostrad Surakarta.
7) Pelaksanaan Latma Safkar Indopura ke 19
TA 2007 tanggal 19 Nopember s.d 2 Desember 2007 di Pasir Laba Camp Singapura.
8) Pelaksanaan Latma Safkar Indopura ke 20
TA 2008 tanggal 7 s.d 10 Oktober 2008 di Makodam I/BB Sumatera Utara.
16. Kegagalan dan Kesuksesan.
a. Kegagalan.
1) Tidak adanya dana
pemeliharaan, perawatan untuk peranti keras/lunak komputer serta alutsista TNI
AD yang terbatas di Pussimpur, sehingga sangat berpengaruh didalam pencapaian
tugas pokok.
2) Tidak adanya personel
Pussimpur Kodiklat TNI AD yang memahami IT.
3) Kurangnya peranti keras
(komputer, printer) maupun peranti lunak (manual book baik Software maupun Hardware),
sehingga menghambat pengembangan Simpur (Simpur Taktis, Simpur Pandang maupun Simpur
Lapangan.
4) Minimnya perumahan bagi
personel. Pussimpur saat ini hanya memiliki 7 buah rumah dinas : (Rumah dinas
Komandan, 1 Rumah wakil komandan,
5 rumah dinas perwira). Sehingga personel Perwira kurang maksimal
didalam pelaksanaan tugas.
5) Minimnya kendaraan dinas di
Pussimpur Kodiklat TNI AD sesuai DSPP. Pussimpur sampai saat ini hanya memiliki
kendaraan dinas yaitu : 1 Kendaraan
dinas komandan, 1 kendaraan dinas wakil komandan, 1 kendaran truk ¾, 1 kendaraan
APV dan 5 sepeda motor.
6) Mako
Pussimpur Kodiklat TNI AD yang sudah tua (bangunan Belanda) dianggap kurang
layak sebagai Mako Satuan dihadapkan dengan tugas dan tanggung jawab sebagai
pembina fasilitas Simpur TNI AD.
b. Kesuksesan.
1) Pussimpur Kodiklat TNI AD
dengan keterbatasan dan kemampuan yang ada mampu mendukung pelaksanaan geladi
posko simpur di jajaran TNI AD maupun mendukung pelaksanaan latihan bersama
dengan Tentara Angkatan Darat negara-negara
tetangga (Malaysia da Singapura)
2) Personel Pussimpur Kodiklat
TNI AD mampu mengembangkan sistem Victors (semi Komputer) dan sistem Palagan menjadi
lebih meningkat mendekati full komputer.
PENUTUP
17. Penutup. Pussimpur
Kodiklat TNI AD dalam pengabdiannya selama 13 tahun sebagai bagian satuan
jajaran TNI AD telah mampu meningkatkan kualitas latihan yang semula dengan
sistem dadu menjadi sistem Victors/semi komputer juga sistem Palagan /full
komputer serta pengembangan sistem simpur yang disebut Stand Alone.
Diharapkan
Pussimpur Kodiklat TNI AD akan datang dapat lebih dikembangkan baik software maupun
hardware sesuai perkembangan ilmu pengetahuan dan perkembangan IT yang sangat
cepat.
Demikian
penulisan buku sejarah Pussimpur Kodiklat TNI AD dibuat, Kami menyadari
sepenuhnya bahwa masih sangat perlu masukan kritik dan saran dari pembaca
kepada kami, agar kami dapat lebih menyempurnakan buku Sejarah Pussimpur
Kodiklat TNI AD di masa yang akan datang. Demikian juga agar Pussimpur Kodiklat
TNI AD dapat lebih berkembang untuk menjawab /memenuhi tugas dan tanggung jawab
yang dipercayakan oleh TNI AD kepada Pussimpur Kodiklat TNI AD. Tidak lupa kami
mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah membantu dalam penulisan
buku Sejarah Satuan Pussimpur Kodiklat TNI AD ini, semoga Tuhan Yang Maha Esa
melimpahkan Karunia-Nya kepada kita semua umat-Nya , Amin.
|
Tidak ada komentar:
Posting Komentar